Minggu, 10 Februari 2019

KRITIK ARSITEKTUR

ABSTRAKSI

Deby Aprilucia F., 21315639
Judul : Arsitektur terminal lama dan baru Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman , Sepinggan Balikpapan
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan
Penulisan ritik arsitektur ini menggunakan metode tipikal (Typical Criticism). KritikTipikal(Typical Criticism)adalah sebuah metode kritik yang termasuk  pada kritik-Kritik normatif(normative Criticism) Kritik Tipikal yaitu metode kritik denganmembandingkan obyek yang dianalisis dengan bangunan sejenis lainnya dalam hal ini bangunan publik. 

Studi kasus yang dianalisis adalah bangunan terminal lama dan baru bandara Sepinggan Balikpapan. Kritik arsitektur ini didasarkan pada studi pustaka dan pengamatan langsung. Pembahasan pada kritik arsitektur metode tipikal ini adalah bentuk fasadd bangunan, teknologi yang digunakan, dan fasilitas pada terminal.

Dari analisa yang dilakukan dapat diketahui pada fasad banguna masing-masing terminal memilik ciri khas masing-masing dan kekurangan yang ada pada terminal lama di perbaiki pada terminal baru seperti kapasitas, teknologi, dan fasilitas pengunjung. Pada fasad banguna masing-masing terminal memilik ciri khas masing-masing.




Kata Kunci: Kritik Arsitektur, Terminal Lama Bandara Sepinggan, Terminal Baru Bandara Sepinggan








BAB I
PENDAHULUAN
Bandara adalah gerbang pertama dari sebuah kota atau negara.Bandar udara (disingkat: bandara) atau pelabuhan udara merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandar udara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landas pacu namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya.

Suatu terminal bandar udaramerupakan sebuah bangunan dibandar udaradimana penumpang berpindah antara transportasi darat dan fasilitas yang membolehkan mereka menaikidan meninggalkan pesawat. Di terminal, penumpang membeli tiket, menitipkan bagasinya, dandiperiksa pihak keamanan. Bangunan yang menyediakan akses ke pesawat (melaluigerbang)disebut 'concourse' . Tetapi, sebutan "terminal" dan "concourse" kadang-kadang digunakan berganti-ganti, tergantung konfigurasi bandara.

Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan menjadi satu-satunya bandara di Indonesia yang selalu masuk dalam peringkat 10 besar bandara terbaik di dunia dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Kesuksesan bandara  SAMS Sepinggan Balikpapan tentu saja tidak langsung secara mudahn dan cepat didapatkan. Sebelum adanya terminal baru yang sangat bagus dan lengkap fasilitasnya bandara ini mempunyai terminal lama yang saat ini belum di gunakan dan rencananya akan dipergunakan sebagai fungsi lain. Kritik arsitektur dengan metode tipikal ini dilakukan peneliti untuk melihat perbedaan yang terjadi pada terminal lama dan baru bandara Sepinggan Balikpapaan. Faktor apa saja yang membuat bandara ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.






BAB II
METODE PENELITIAN


Kritik arsitektur yang digunakan  untuk membandingkan kedua bangunan public yang meiliki fungsi yang sama yaitu sebagai terminal bandara SAMS, Sepinggan, Balikpapan. Jenis kritik yang digunakan adalah kritik normatif dengan metode tipikal.
Hakikat kritik normatif adalah adanya keyakinan (conviction) bahwa di lingkungan dunia manapun, bangunan dan wilayah perkotaan selalu dibangun melalui suatu model, pola, standard atau sandaran sebagai sebuah prinsip.

Kritik Normatif terbagi dalam 4 metode yaitu :  
a.    Kritik Doktrinal (Doctrinal Criticsm) Norma yang bersifat general, pernyataan yang tak terukur.
b.     Kritik Terukur (Measured Criticsm) Sekumpulan dugaan yang mampu mendefinisikan bangunan dengan baik secara kuantitatif.
c. Kritik Tipical (Typical Criticism) Norma yang didasarkan pada model yang digeneralisasi untuk satu katagori bangunan yang spesifik.
d.  Kritik Sistematik (Systematic Criticism) Norma penyusunan elemen-elemen yang saling berkaitan untuk satu tujuandalam hal ini akan dibahas mengenai metode Tipe. Metode Tipe adalah suatu norma yang didasarkan pada model yang digenralisasi untuk satu kategori bangunan spesifik.

Elemen Kritik Tipikal
- Struktural (Struktur)
Tipe ini didasarkan atas penilaian terhadap lingkungan berkait dengan penggunaan material dan pola yang sama.
• Jenis bahan
• Sistem struktur
• Sistem Utilitas dan sebagainya.

- Function (Fungsi)
Hal ini didasarkan pada pembandingan lingkungan yang didesain untuk aktifitas yang sama. Misalnya sekolah akan dievaluasi dengan keberadaan sekolah lain yang sama.
• Kebutuhan pada ruang kelas
• Kebutuhan auditorium
• Kebutuhan ruang terbuka dsb.

- Form (Bentuk)
• Diasumsikan bahwa ada tipe bentuk-bentuk yang eksestensial dan memungkinkan untuk dapat dianggap memadai bagi fungsi yang sama pada bangunan lain.
Kelebihan Kritik Tipikal
• Desain dapat lebih efisien dan dapat menggantungkan pada tipe tertentu
• Tidak perlu mencari lagi panduan setiap mendesain
• Tidak perlu menentukan pilihan-pilihan visi baru lagi
• Dapat mengidentifikasi secara spesifik setiap kasus yang sama
• Tidak memerlukan upaya yang membutuhkan konteks lain.

Kekurangan Kritik Tipikal
• Desain hanya didasarkan pada solusi yang minimal
• Sangat bergantung pada tipe yang sangat standar
• Memiliki ketergantungan yang kuat pada satu tipe
• Tidak memiliki pemikiran yang segar
• Sekedar memproduksi ulang satu pemecahan





BAB III
KAJIAN PUSTAKA

Bangunan terminal adalah suatu areal utama yang mempunyai interface antara landasan dan bagian lain dari bandara. Banguanan terminal merupakan penghubung prasarana sisi udara dan sisi darat pada sebuah badara.
Pada bangunan ini terjadi beberapa kegiatan, yaitu :
- Arus penumpang yang akan melakukan perjalanan.
- Arus pengantar dan penjemput penumpang.
- Pengurusan bagasi.
- Administrasi yang berhubungan dengan penerbangan

Jenis terminal bandara
Terminal pada bandar udara terdiri atas :
- Terminal keberangkatan (departure terminal)
- Terminal kedatangan (arrival terminal) serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.

Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam terminal pada bandar udara/lapangan terbang :
1. Jumlah penumpang pengguna jasa transportasi udara.
Hal ini berpengaruh pada kapasitas penerimaan dan pelayanan penumpang pada terminal bandar udara, seperti perkiraan kebutuhan ruangan pelayanan pada terminal bandar udara (ruang tunggu keberangkatan,Front-counter untuk pemesanan tiket, fasilitas pelayanan barang (baggage claim) dan koridor terminal
2. Perencanaan jalur akses masuk kawasan bandar udara dan pengembangannya.
3. Kebutuhan fasilitas pendukung pada terminal bandar udara seperti : kapasitas tempat parkir kendaraan (parking area), dimensi atau ukuran dari terminal frontage, dan fasilitas keamanan pada gedung terminal bandar udara.

Kebutuhan Luas Terminal Penumpang
 1.Penumpang berdiri 0% sampai dengan 40% maka tingkat pelayanan (Level of service) berada pada tingkat A.
Tingkat layanan dan kenyamanan sempurna;pergerakan atau arus leluasa.

2.Penumpang berdiri 40% sampai dengan 50% maka tingkat pelayanan (Level of service) berada pada tingkat B.
Tingkat layanan dan kenyamanan tinggi;pergerakan atauarusstabil; sedikit keterlambatan.

3.Penumpang berdiri 50% sampai dengan 65% maka tingkat pelayanan (Level of service) berada pada tingkat C.
Tingkat layanan dan kenyamanan baik;pergerakan atauarusstabil; keterlambatan dapatditerima tingkat layanan, kenyamanan, dan keterlambatan tak dapatditerima;pergerakan/arusbersilang, sistem terganggu.

4.Penumpang berdiri 65% sampai dengan 80% maka tingkat pelayanan (Level of service) berada pada tingkat D.
Tingkat layanan dan kenyamanan cukup; pergerakan/arus tidak stabil; keterlambatan dapat diterima.

5.Penumpang berdiri 80% sampai dengan 95% maka tingkat pelayanan (Level ofservice) berada pada tingkat E.
Tingkat layanan dan kenyamanan tidak cukup; pergerakan/arustidak stabil; keterlambatan tak dapat diterima.

6.Penumpang berdiri 95% sampai dengan 100% maka tingkat pelayanan (Level of service)  berada pada tingkat F.
Tingkat layanan, kenyamanan, dan keterlambatan tak dapatditerima;pergerakan/arusbersilang, sistem terganggu

Menurut kegiatannya daerah bangunan dapat dibagi dalam :
- Dareah gedung terminal
 Daerah penerbangan umum dan lokal
- Daerah hangar
- Daerah Cargo
- Daerah parkir pesawat
- Daerah khusus
- Terminal Penumpang





BAB IV
PEMBAHASAN


FASAD BANGUNAN

1. Terminal Lama

Bandar Udara Sepinggan punya desain arsitekur yang sangat kuat nuansa lokalnya. Terdapat banyak pilar-pilar besar dengan motif ukiran-ukiran khas kalimantan yang mencerminkan tempat dimana bandara itu berada. Begituula dengan bentuk atap bandara yang berbentuk pelana dengan nuansa kayu berwarna kecoklatan membuat kesan alam semakin terasa.


2. Terminal Baru
Konsep ramah lingkungan dan hemat energi direpresentasikan oleh karakteristik bangunan fisik. Atapnya seperti lempeng daun sedikit bergelombang, yang beberapa bagiannya bermaterikan  kaca. Terminal baru ini mengusung tema dan konsep yang lebih modern namun tetap mempertahankan khas Kalimantan Timur dengan konsep interior dan fasad bangunan yang dilapisi dengan motif berbentuk pohon yang mencerminkan kalimantan mempunyai banyak hutan .
 


Terminal lama dan baru bandara Sepinggan balikpapan ini sama-sama tetap mencerminkan budaya dan tempat dimana Bandara tersebut berada yaitu Kalimantan Timur. Namun dengan konsep berbeda menghasilkan fasad yang berbeda pula antara terminal lama dan baru. Terminal lama bandara ini tidak dapat mengikuti perkembangan yang terjadi sehingga dibutuhkan terminal baru pada bandara ini dengan konsep yang mengikuti perkembangan zaman yaitu lebih modern dan teknologi yang lebih modern.


KAPASITAS, TEKNOLOGI DAN FASILITAS.

 
a. Kapasitas
Terminal bandara Sepinggan ini mengalami over capacity. Dengan kapasitas hanya 1,7 juta penumpang per tahun, bandara ini telah melayani 7,1 juta penumpang di tahun 2013, tumbuh 16% dibanding tahun 2012 yang berjumlah 6,4 juta penumpang. Dengan kapasitas terminal lama ini yang mengalami over capacity maka kenyamanan penumpang pasti akan terganggu.
b. Teknologi
Teknologi pada bandara ini masih standart.
c. Fasilitas
Masalah yang ada pada terminal ini adalah pada fasilitas ruang tunggu. Pada area gate keberangkatan dan kedatangan tidak terdapat banyak tempat duduk yang cukup untuk yang mengantar dan menjemput penumpang dan tempat yang hanya berada ditempat terbuka tidak ada ruangan tertutup untuk menunggu sehingga jika cuaca sedang panas sehingga pengguna akan merasa tidak nyaman.

1. Terminal Baru
a. Kapasitas
Terminal baru diuji pada 22 Maret 2014 dengan kapasitas 10 juta penumpang per tahun di area 110.000 meter persegi dengan investasi Rp2 triliun ($ 178 juta) sebagai bandara terbesar di Indonesia Timur yang mengatasi kelebihan kapasitas 7,1 juta penumpang tahun lalu hanya dalam 1,7 juta kapasitas terminal lama 

b. Teknologi
Penerapan manajemen energi juga dilakukan dengan pemanfaatan sinar matahari untuk pencahayaan. Selain itu, konsep eco building juga diterapkan dengan penggunaan LED (Light Emiting Diode) serta Air yang sudah digunakan tidak langsung dibuang, melainkan didaur ulang dan digunakan kembali untuk hidran. Tidak keseluruhan yang digunakan, tetapi sebagian besar lagi digunakan kembali

c. Fasilitas
-   Layanan untuk penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus
Calon penumpang difabel, wanita hamil, dan manula akan dibantu dari mulai dari proses check-in hingga diantar sampai gerbang keberangkatan dan terdapat ruang tunggu khusus.
 

- Reading corner dewasa dan anak
 

Fasilitas ini juga dibagi menjadi dua area, anak dan dewasa. Untuk area anak-anak dilengkapi dengan berbagai buku bacaan anak serta meja dan kursi mini.Sementara bagian orang dewasa ada banyak bean bag untukmu bersantai sambil membaca berbagai koleksi buku. Di dekat reading corner, kamu bakal menemukan meja tinggi yang berisi dua buah pc yang siap digunakan

- Airport Theater

Memiliki layar lebar dan dilengkapi 18 kursi empuk, bioskop ini bakal memanjakan para calon penumpang. Cukup menunjukkan boarding pass untuk bisa merasakan fasilitas ini.
 







- Baby Stroller
 banyak baby stroller yang disediakan gratis buat para calon penumpang yang punya anak kecil.
 

- Ruang tunggu anak
 

Fasilitas lainnya yang terdapat pada terminal baru : 
- Check in counter 76 buah
- Escalator 46 unit
- Travelator 8 unit
- Lift 12 unit
- Counter pelayanan imigrasi 12 unit
- Gedung pakir 5 lantai dengan kapasitas 2.300 mobil
- Free Wifi
- Boutique mall 25 tenant
- Baggage Handling System ( BHS  ) dengan Hold Baggage Screening ( HBS )
sumber : API Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan.


Pada terminal lama terdapat kekurangan-kekurangan pada fasilitas namun pada terminal baru tentu saja masalah yang ada pada terminal lama di berikan solusi dari permasaahn yang sebelumnya ada dan pada terminal baru juga memanfaakan teknologi-teknologi yang ada.









BAB V
KESIMPULAN

Penulisan ritik arsitektur ini menggunakan metode tipikal (Typical Criticism). KritikTipikal(Typical Criticism). Studi kasus yang dianalisis adalah bangunan terminal lama dan baru bandara Sepinggan Balikpapan.  Pembahasan pada kritik arsitektur metode tipikal ini adalah bentuk fasadd bangunan, teknologi yang digunakan, dan fasilitas pada terminal.

Dari analisa yang dilakukan dapat disimpulan:
1. Terminal bandara dapaat dibangun sesuai dengan daerah sekitarnya, sepertii terminal baru dan lama bandara sepinggan ini mengusung konsep yang berbeda namun tetap memperlihatkan ciri khas daerah.
2. Teknologi yang berkembang dapat dimanfaatkan seperti pada terminal baru yang dapat memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang dibandingkan dengan terminal lama yang belum secanggih terminal baru.
3. Masalah yang ada ada pada teriminal lama di berikan solusi pada terminal baru. Seperti kapasitas penumpang dan fasilitas yang lebih mendukung.








DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/25753503/TERMINAL_BANDAR_UDARA
https://www.scribd.com/doc/75864000/Terminal-Bandar-Udara
https://helmysatria.com/hidup-di-balikpapan-1-bandara-sepinggan-megah-dan-luar-biasa/https://en.wikipedia.org/wiki/Sultan_Aji_Muhammad_Sulaiman_Airport
http://yantisukma.blogspot.com/2014/03/sepinggan-internasional-airport.htmlhttps://irchamaganovi.wordpress.com/2016/08/14/sepinggan-bandara-yang-kalimantan-banget/
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2690821/ini-dia-penampakan-new-sepinggan-bandara-mal-pertama-ri 
https://kabar24.bisnis.com/read/20140322/78/212882/terminal-baru-bandara-sepinggan-resmi-beroperasi
https://properti.kompas.com/read/2014/03/22/1501049/Pertama.di.Indonesia.Bandara.Internasional.Sepinggan.Dilengkapi.Pusat.Belanja
http://mprastioanugrah.blogspot.com/2016/06/kritik-arsitektur-bandara-raden-intan.html
https://ginadamar.wordpress.com/2015/11/17/kritik-arsitektur-tipikal/
http://ironedsign.blogspot.com/2016/09/kritik-arsitektur-normatif.html









Tidak ada komentar:

Posting Komentar